Mengenal Pengertian Apa itu Loading Time dan Pengaruhnya dengan Conversion atau Konversi Situs Website Anda.
Sejak Google mulai memprioritaskan konten untuk smartphone (mobile), waktu buka halaman telah menjadi topik hangat untuk peningkatan situs web.
Benar! Bukan hanya karena meningkatnya permintaan dari pengunjung seluler tetapi karena potensi kehilangan pelanggan dan prospek.
Bagi pengguna, tidak ada yang lebih membuat frustrasi daripada situs web yang membutuhkan waktu lama untuk dimuat.
Faktanya, karena alasan ini, Google menganggap “speed (kecepatan)” sebagai faktor peringkat langsung.
Meskipun tidak ada angka pasti, dan waktu pemuatan rata-rata bervariasi dari satu industri ke industri lainnya, riset yang Kami lakukan mendapati bahwa sekitar 43% lebih pengguna mengharapkan situs web dimuat dalam 2-3 (dua sampai tiga) detik atau kurang.
Daftar Isi Laman:
Apa itu Loading Time?
Berarti kecepatan memuat (dalam bahasa Indonesia), pengertian loading time adalah waktu yang diperlukan, diukur dalam detik, agar halaman web diunduh dan ditampilkan di browser pengguna.
Kecepatan pemuatan ini adalah indikator kuat dari “kesehatan” situs web secara keseluruhan, dan dapat dikorelasikan dengan beberapa indikator kinerja utama aktual dari bisnis yang memilikinya.
Di dunia yang serba cepat, di mana pengguna telah terbiasa menerima informasi dalam hitungan detik, faktor-faktor seperti kecepatan memuat dapat menjadi sangat penting untuk kinerja situs web secara keseluruhan.
Terkait itu, adapun sejumlah faktor dapat memengaruhi kecepatan pemuatan situs web Anda, termasuk, namun tidak terbatas pada:
- Server tempat situs web di-hosting.
- Ukuran dan jumlah file situs web.
- Masalah Javascript yang belum terselesaikan.
- Jumlah request atau permintaan HTTP.
- Penggunaan jaringan pengiriman konten (content delivery).
Ya! Karena itu, seorang digital marketer atau pemasar perlu secara konsisten memantau kinerja situs web mereka menggunakan analisis data, mengidentifikasi elemen yang mungkin menyebabkan kemacetan, serta, mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk meningkatkan kecepatan pemuatan dan meningkatkan pengalaman pengguna.
Adapun untuk alat terbaik untuk memeriksa kecepatan pemuatan, pertama dan terpenting, yaitu pengguna memerlukan alat yang andal untuk mengevaluasi kinerja situs web mereka. Alat berikut dapat membantu melakukannya.
GTMetrix adalah salah satu alat uji kecepatan halaman paling andal di internet saat ini.
Selain menyediakan Google PageSpeed dan Yahoo! Mereka juga menyediakan skor YSlow, bersama dengan detail penting seperti waktu yang dimuat penuh, ukuran halaman total, dan jumlah permintaan.
Ya! Alat ini juga memberikan rekomendasi yang cerdas dan mendalam tentang cara meningkatkan skor tersebut.
GTMetrix juga memungkinkan pengguna menganalisis situs web dari 28 server (di 7 wilayah geografis), mengatur peringatan, memvisualisasikan kinerja melalui 3 (tiga) grafik berbeda, dan banyak lagi.
Selain itu ada juga Google PageSpeed Insights yang merupakan alat utama lainnya yang menyediakan data dan saran mendalam terkait kecepatan pemuatan.
Dikembangkan oleh Google sendiri, alat ini menilai situs web pada skala 1 hingga 100, dengan skor 90 atau lebih yang menunjukkan bahwa situs web tersebut “cepat”.
Pengguna juga dapat dengan mudah beralih antara laporan seluler dan desktop.
Selain itu, ada juga beberapa alat lainnya, termasuk seperti KeyCDN, WebPageTest, dan Varvy PageSpeed Optimization.
Key Performance Index (KPI) Apa yang Harus Anda Monitor atau Pantau?
Melacak kecepatan dan metrik perilaku tertentu akan membantu Anda mengukur keseluruhan kinerja situs web Anda, dan meningkatkan kecepatan pemuatan dalam prosesnya.
Berikut adalah beberapa metrik yang harus Anda pantau.
a. Time to Start render (TTSR)
Time to Start Render (TTSR) adalah waktu yang dibutuhkan konten halaman untuk ditampilkan di browser pengguna sejak permintaan/klik awal dibuat.
Intinya, semakin cepat konten ditampilkan, semakin cepat pengunjung dapat terlibat dengan situs web.
b. Time to First Byte (TTFB)
Mirip dengan TTSR, Time to First Byte (TTFB) adalah waktu yang dibutuhkan browser web untuk menerima byte pertama informasi dari server situs web.
Google menganggap TTFB sebagai faktor peringkat langsung.
Adapun untuk ukuran TTFB yang baik adalah 100 milidetik untuk konten statis dan 200 – 500 milidetik untuk konten dinamis.
c. Bounce Rate (Tingkat Pentalan)
Bounce rate atau tingkat, dan rasio pentalan ini mengacu pada persentase kunjungan situs yang tidak berlanjut ke halaman lain (yaitu, berakhir di halaman yang sama).
Seorang pengunjung (katakanlah pengguna) dikatakan telah “memantul” jika mereka meninggalkan situs web tanpa berinteraksi dengannya, yaitu mengklik halaman ke-2 (dua).
Rasio pentalan dihitung dengan membagi jumlah total kunjungan satu halaman dengan total kunjungan/entri.
Meskipun metrik perilaku, rasio pentalan yang tinggi biasanya dapat dikaitkan dengan masalah kinerja dan keterlibatan pengguna.
d. Resource Download Time
Resource download time, atau waktu unduh sumber daya mengacu pada waktu yang diperlukan untuk semua file, termasuk seperti file Javascript, skrip CSS, font, gambar, dan lain sebagainya.
Untuk men-download, sebagian besar alat analitik menunjukkan ini sebagai daftar atau “waterfall (air terjun)”, yang menampilkan waktu yang diperlukan untuk mengunduh setiap elemen.
e. Average Time Spent on Page
Metrik average time spent on page atau waktu rata-rata dihabiskan pada halaman ini mencerminkan berapa lama pengunjung menghabiskan rata-rata pada halaman tertentu, dan dapat menjadi indikator kinerja yang baik (mirip dengan rasio pentalan).
Meskipun tidak ada angka yang ideal, karena waktu yang dihabiskan di halaman bergantung pada tujuan yang ditampilkan halaman dan niat pengguna, para ahli merekomendasikan untuk membidik 2-3 (dua hingga tiga) menit untuk durasi sesi rata-ratanya.
Bagaimana Loading Time atau Waktu Pemuatan Memengaruhi Konversi?
Jadi, bagaimana faktor loading time atau waktu pemuatan ini dapat mempengaruhi konversi (penghasilan atau keuntungan) situs web Anda.
Well, sayangnya, tingkat konversi Anda mungkin mengalami konsekuensi jika situs web Anda terlalu lama dimuat.
Berikut adalah beberapa statistik yang membuka mata yang menjelaskan bagaimana kecepatan pemuatan memengaruhi konversi, dan mengapa itu harus menjadi bagian dari strategi pengoptimalan tingkat konversi Anda.
1. Kecepatan Memuat (Loading Time) Memengaruhi Bounce Rate
Statistik pertama yang akan Kami jelaskan yaitu adalah bahwa kecepatan memuat (loading time) dapat memengaruhi bounce rate atau rasio pentalan.
Menurut sumber dari Google sendiri, penundaan 1-3 detik dalam kecepatan pemuatan dapat meningkatkan kemungkinan pengguna terpental sebesar 32%.
Hal ini mengakibatkan website atau situs web bisnis Anda berpotensi kehilangan prospek ideal atau prospek yang sangat ditargetkan karena faktor yang dapat dicegah seperti kecepatan pemuatan yang lambat.
2. Website Loading Speed dapat Meningkatkan Page Views atau Tampilan Halaman
Statistik penting berikutnya yaitu website loading speed dapat meningkatkan page views atau tampilan dari halaman.
Ya, mengurangi waktu buka situs web hanya dengan 1 detik telah terbukti meningkatkan tampilan halaman (jumlah kunjungan ke halaman lain di situs web) sebesar 10% (persen) lebih.
Kalian dapat membaca secara lebih lanjut tentang apa itu website loading speed di sini.
Dengan transisi yang mulus dan cepat dari halaman ke halaman, pengguna dapat mengonsumsi lebih banyak informasi tentang merek, brand, produk, atau layanan, meningkatkan kemungkinan konversi mikro atau lengkap.
3. Dampak Langsung pada Conversion (Konversi)
Terakhir yang akan Kami jelaskan di sini yaitu adalah dampak langsungnya terhadap conversion atau konversi itu sendiri.
Selain metrik korelasi dan probabilitas, kecepatan pemuatan juga berdampak langsung pada konversi.
Menurut studi dan beberapa riset yang Kami lakukan, penundaan hanya 1 detik dalam pemuatan dapat menurunkan konversi hingga 5% lebih yang mengkhawatirkan.
Sekitar 50% lebih pembeli online sekarang ini, khususnya di tahun 2024 saat ini akan meninggalkan keranjang belanja online mereka jika situs web membutuhkan waktu lebih dari 3 detik untuk dimuat.
Memang, pada tahun 2013, banyak praktisi mendapati bahwa meningkatkan kecepatan pemuatannya sebesar 8 detik menghasilkan peningkatan konversi sebesar 3%.
Selain itu, situs e-commerce raksasa seperti Amazon dan Wal-Mart melaporkan kerugian 1% pendapatan dari penundaan hanya 100 milidetik – yang berarti jutaan dolar untuk perusahaan besar seperti itu.
Benar! Pada akhirnya, aman untuk menyimpulkan bahwa waktu pemuatan dapat membuat atau menghancurkan bisnis online.
Penutup
Itulah penjelasan terkait pengertian apa itu loading time dan pengaruhnya dengan conversion (konversi) situs website Anda.
Banyak pemasar bersalah karena mengabaikan kecepatan pemuatan sebagai variabel penting dalam kinerja keseluruhan.
Namun, mereka yang memahami semakin pentingnya User Experience (UX), pasti akan mengetahui fakta bahwa itu sama pentingnya dengan desain, konten, dan layanan pelanggan.
Meskipun demikian, meningkatkan kecepatan pemuatan situs web Anda adalah perjuangan yang harus terus-menerus dilakukan serta dioptimasi.
Terlepas dari seberapa keras Anda mencoba, akan selalu ada lebih banyak ruang untuk perbaikan.
Dalam hal pengoptimalan kecepatan (loading time), semua upaya sepadan.
Seperti yang telah kita pelajari, bahkan seratus milidetik dapat membuat dunia berbeda.
Nantikan selalu update tentang informasi teknologi terbaru hanya di blog RM Digital Indonesia. Sekian dari Kami, terima kasih.